Materi Ekonomi kelas X Uang


PENGERTIAN UANG :
ð  Benda yang disetujui masyarakat umum sebagai alat perantara tukar menukar dalam perdagangan.

Syarat-syarat benda yang dapat dikatakan sebagai uang:
1.      Memiliki nilai yang bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
2.      Praktis => mudah dibawa kemana-mana
3.      Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
4.      Tahan lama
5.      Jumlahnya sedikit, langka dan sulit diperoleh
6.      Mutu relatif sama
7.      Digemari oleh umum

Jenis-jenis Uang :
1.      Uang kartal à uang yang beredar di masyarakat yaitu uang logam dan kertas
2.      Uang giral à uang yang ada di bank seperti deposito dan giro

Fungsi-fungsi Uang :
1.      Fungsi asli (primer) uang
a.       Uang sebagai alat tukar menukar
b.      Uang sebagai satuan hitung (satuan nilai)
2.      Fungsi turunan Uang
a.       Uang sebagai alat pembayaran utang
b.      Uang sebagai alat penimbun kekayaan
c.       Uang sebagai alat pemindah kekayaan

 Nilai uang dibedakan atas 2 :
1.      Nilai uang dilihat dari bahan pembuatan uang
a.       Nilai Intrinsik Uang à nilai uang berdasarkan bahan pembuatannya. Ex : untuk membuat uang logam Rp 500 di butuhkan 1 gr perak.
1 gr perak = Rp 500
b.      Nilai Nominal Uang à nilai uang yang tertera pada setiap mata uang bersangkutan.
ð  Fiducier money è uang kepercayaan yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsiknya.
ð  Full bodied money è sebutan lain bagi uang yang terbuat dari logam/uang logam.
2.      Nilai uang dilihat dari penggunaannya
a.       Nilai Internal Uang è kemampuan suatu mata uang untuk ditukarkan dengan barang.
b.      Nilai Eksternal Uang è kemampuan uang dalam negeri apabila di bandingkan dengan mata uang asing.

Teori Nilai Uang ;
1.      Teori Nilai Barang è suatu benda akan diterima sebagai uang karena barang tersebut memiliki nilai tinggi.
Teori Nilai Barang terbagi atas ;
a.       Teori Logam (katalistik) oleh Adam Smith
è Masyarakat menerima benda sebagai uang karena bahannya terbuat dari logam yang bernilai tinggi seperti emas.
b.      Teori Nilai Batas oleh Carl Menger
è Masyarakat menerima benda sebagai uang karena masyarakat memerlukan barang tersebut dan mereka juga mempercayai barang tersebut sebagai uang.
2.      Teori Nilai Nominalisme
a.       Teori Konvensi (perjanjian) oleh Thomas Aquina
è Uang diterima sebagai alat tukar oleh masyarakat karena sebelumnya telah ada perjanjian antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain untuk memakai benda tertentu sebagai alat pertukaran.
b.      Teori Kenegaraan
è Uang diterima oleh masyarakat sebagai alat tukar karena ada ketentuan dan ketetapan dari pemerintah/Negara yang harus ditaati oleh seluruh warga Negara/masyarakat.
c.       Teori Klain (tuntutan) oleh John Stuart Mil
è Uang diterima sebagai alat tukar oleh masyarakat karna ada tuntutan dari masyarakat yang bersangkutan terhadap barang-barang yang dihasilkan masyarakat.
d.      Teori Kebiasaan
è Uang diterima sebagai alat tukar oleh masyarakat hanya karena kebiasaan mereka menggunakan benda-benda tertentu dalam pertukaran.
e.       Teori Realisme oleh David Homme
è Masyarakat menerima uang karena masyarakat memberikan penilaian bahwa uang tersebut dapat memudakan pertukaran.

3.      Teori Nilai Internal
a.       Teori Kuantitas Uang = Irving Fisher
è Pada hakekatnya perubahan jumlah uang yang beredar akan menimbulkan perubahan harga pada umumnya.
Menurut Irving Fisher
·         Daya beli uang (nilai uang) detentukan oleh jumlah uang beredar.
MV = PT
b.      Teori persediaan kas = Alfred Marshal
è Teori ini menyatakan bahwa tinggi rendanya niali uang bergantung pada jumlah uang yang disimpan (ditahan) masyarakat untuk persediaan kas.
Persediaan kas masyarakat sangat bergantung pada jumlah pendapatan yang diterima masyarakat dan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
Rumus :
M = k.P.Y
Ket :
M      =   Money (jumlah uang beredar)
k       =   Koefisien (keinginan untuk menahan uang sebagai persediaan kas)
P       =   Price (tingkat harga)
Y      =   Income (Pendapatan)

PERMINTAAN UANG (MONEY DEMAND)
ð  Merupakan keinginan masyarakat untuk mewujudkan kekayaannya dalam bentuk uang kas. (kebutuhan masyarakat akan uang tunai).

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang
è J. M Keynes
1.      Keinginan untuk bertransaksi
Dengan memgang uang tunai segala urusan yang berhubungan dengan transaksi jual belil barang dalam rangka pemenuan kebutuhan menjadi lancer. Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin besar pengeluaran untuk kebutuhan transaksinya.
2.      Keinginan untuk berjaga-jaga
Seseorang menyimpan uang tunai didorong oleh keinginan untuk berjaga-jaga terhadap kejadian yang sifatnya darurat. Besar kecilnya persediaan uang untuk berjaga-jaga tergantung pada tingkat pendapatan seseorang.

3.      Keinginan untuk berspekulasi
Seseorang menyimpan uang karena didorong oleh keinginan / hasrat untuk berspekulasi (untung-untungan). {uang digunakan sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan}.

Seseorang menyimpan uang tunai karna ia berharap dengan uang yang dimilikinya ia akan mudah mendapat keuntungan yang sifatnya tidak terduga.

-marthayunanda

Related Posts

Materi Ekonomi kelas X Uang
4/ 5
Oleh