Metode Pembelajaran yang Efektif

Suatu proses pembelajaran pastinya banyak melibatkan unsur-unsur tertentu. Mulai dari pengajar, peserta didik, bahan ajar, strategi pembelajaran dan metode pembelajaran. Untuk kali ini kita akan memaparkan Metode Pembelajaran yang efektif itu seperti apa.
Dalam pemilihan metode pembelajaran, kita tidak dapat mengklaim satu metode merupakan metode yang terbaik. Semua tergantung akan kondisi. Tidak ada metode pembelajaran yang sempurna. Tetapi penerapan dari seorang guru lah yang menyempurnakan sebuah metode pembelajaran. Sebagaimana dijelaskan di awal tadi, tergantung bagaimana kondisi dalam proses pembelajaran.
Berikut beberapa kriteria kecocokan efektifitas sebuah metode pembelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
Mengembangkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan
Suatu metode pembelajaran dikatakan efektif jika metode tersebut dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman terhadap materi pelajaran yang sedang diajarkan oleh gurunya. Dengan metode yang digunakan tersebut siswa merasa terbantu dalam mempelajari suatu materi.
Meningkatkan rasa ingin tahu siswa akan materi tersebut
Rasa ingin tahu (curious) sangat penting dalam suatu proses belajar mengajar. Bayangkan, Jika siswa memiliki rasa ingin tahu yang besar maka proses pembelajaran akan menjadi suatu proses “lempar-tangkap” balik antara pengajar dan siswanya. Rasa ingin tahu bisa memberikan siswa suatu kekuatan  untuk melaksanakan tugas yang akan diberikan nantinya. Dengan rasa ingin tahu jugalah, nantinya akan muncul motivasi dari diri siswa sendiri
Membuat siswa merasa tertantang menguasai Materi
Dalam proses pembelajaran tidak akan terlepas dari peran aktif siswa dalam bentuk pengerjaan tugas tertentu. Metode Pembelajaran yang efektif seharusnya dapat membuat siswa tertantang untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas tersebut dengan sebaik mungkin. 
Meningkatkan ke-aktif-an siswa secara mental, fisik, dan psikis
Prinsp penting dalam sebuah pembelajaran adalah tentang keaktifan siswa untuk memperoleh pengetahuan atau informasi yang lebih. Penggunaan metode mengajar yang efektif akan berimplikasi pada aktivitas siswa dalam pembelajaran yang akan nampak secara nyata. Dengan adanya aktifitas siswa baik secara mental, fisik, maupun psikis, siswa akan belajar penuh makna dan pastinya hasil belajar yang mereka dapat akan bertahan lebih lama.
Membantu siswa tumbuh kreatif
Hal lain yang merupakan indikator metode mengajar efektif adalah seberapa mampu membantu siswa agar  tumbuh menjadi individu yang kreatif. Metode mengajar yang efektif membuat siswa berlatih menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi: berpikir kreatif, dalam menyelesaikan tugas  pembelajaran. Dengan latihan seperti ini, ditujukan agar siswa akan tumbuh menjadi individu yang kreatif.
Mudah dilaksanakan oleh guru
Metode pembelajaran yang efektif tentunya tidak akan memberatkan untuk guru. Dalam pelaksanaannya tentu tidak akan menjadi beban bagi guru, melainkan suatu hal yang membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. [marthayunanda]


Objek dan Cakupan Psikologi Pendidikan

Objek dan Cakupan Psikologi Pendidikan

OBJEK PSIKOLOGI

Objek pembahasan psikologi adalah manusia. Karena sifat-sifat manusia yang sangat kompleks dan unik. Sedangkan objek psikologi biasanya dibagi menjadi dua macam;

a. Objek material, yakni objek yang dipandang secara keseluruhannya. Adapun objek material dari psikologi ialah manusia itu sendiri. Disamping menjadi objek psikologi, manusia juga menjadi objek bagi ilmu-ilmu yang lain. Contoh; sosiologi, kedokteran, antropologi dan sebagainya.

b. Objek formal, jika dipandang menurut aspekmana yang dipentingkan dalam penyelidikan psikologi itu. Dalam hal ini maka objek formal dari psikologi adalah benda-benda menurut perubahan zaman dan pandangan para ahli masing-masing.

Pada zaman Yunani sampai dengan abad pertengahan misalnya, yang menjadi objek formal dalam kajian psikologi adalah hakekat jiwa. Kemudian pada masa Deskrates objek psikologi itu adalah gejala-gejala kesadaran, yakni apa-apa yang langsung kita hayati dalam kesadaran kita; tanggapan, perasaan, emosi-emosi, hasrat dan sebagainya. Pada aliranBehaviorismeyang muncul di Amerika pada permulkaan abad ke-20 yang tampak menjadi objeknya ialahtingkah laku manusia yang tampak (lahiriyah). Sedangkan aliran psikologi yang dipelopori oleh Freud, objeknya adalah gejala-gejala ketidaksadaran manusia.

Manusia merupakan makhluk uyang sangat kompleks dan unik sifatnya. Itu pula sebabnya, maka jika ditinjau dari perkembangan awalnya sampai sekarang psikologi telah berkembang sedemikian pesatnya, sehingga kini kita mengenal beberapa macam psikologi.
Menurut Muhibbin Syah objek psikologi pendidikan itu terbagi 2, yaitu:
1. Siswa, yaitu orang-orang yang belajar, termasuk pendekatan strategi, faktor dan memengaruhi, dan prestasi yang dicapai.
2. Guru, yaitu orang-orang yang berkewajiban atau bertugas mengajar termasuk metode, model, strategi dan lain-lain yang berhubungan dengan aktivitas penyajian materi pelajaran.

CAKUPAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan pada asasnya adalah sebuah disiplin psikologi yang khusus mempelajari, meneliti dan membahas seluruh tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan itu meliputi tirngkah laku belajar (oleh siswa), tingkah laku mengajar (oleh guru), dan tingkah laku mengajar-belajar (oelh guru dan siswa yang saling berinteraksi).
Inti persoalan psikologis dalam psikologi pendidikan, tanpa mengabaikan persoalan psikologi guru, terletak pada siswa. Pendidikan pada hakikatnya adalah pelayanan yang khusus diperuntukkan bagi siswa. Oleh karena itu, ruang lingkup pokok bahasan psikologi pendidikan, selain teori-teori psikologi pendidikan sebagai ilmu, juga berbagai aspek psikologis para siswa khususnya ketika mereka terlibat dalam proses belajar dan proses mengajar-belajar.
Secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam.
1. Pokok bahasan mengenai “belajar”, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri khas perilaku belajar siswa, dan sebagainya.
2. Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
3. Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun nonfisik yang berrhubungan dengan kegiatan belajar siswa.

Sementara itu, Samuel Smith sebagaimana yang dikutip Suryabrata (1984), menetapkan 16 topik bahasan yang rinciannya sebagai berikut:
1. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan (the science of educational psychology).
2. Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir (heredity).
3. Lingkungan yang bersifat fisik (physical structure).
4. Perkembangan siswa (growth).
5. Proses-proses tingkah laku (behavior process).
6. Hakikat dan ruang lingkup belajar (nature and scope of learning).
7. Factor-faktor yang memengaruhi belajar (factors that condition learning).
8. Hukum-hukum dan teori-teori belajar (laws and theories of learning).
9. Pengukuran, yakni prinsip-prinsip dasar dan batasan-batasan pengukuran/evaluasi (measurement: basic principle and definitions).
10. Transfer belajar, meliputi mata pelajaran (transfer of learning: subject matters).
11. Sudut-sudut pandang praktis mengenai pengukuran (practical aspect of measurement).
12. Ilmu statistik dasar (element of statistics).
13. Kesehatan rohani (mental hygiene)
14. Pendidikan membentuk watak (character education).
15. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah (psychology of secondary school subjects).
16. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar (psychology of elementary school subject).

Keenam belas pokok bahasan itu, konon telah dikupas oleh hampir semua ahli yang telah diselidiki Smith, walaupun porsi (jumlah bagian/jatah) yang diberikan dalam pengupasan tersebut tidak sama.
Dari rangkaian pokok-pokok bahasan versi Smith dan tiga pokok yang sebelum ini telah penyusu singgung di muka, tampak sangat jelas bahwa masalah belajar (learning) adalah masalah yang paling sentral dan vital, (inti dan amat penting) dalam psikologi pendidikan. Dari seluruh proses pendidikan, kegiatan belajar siswa merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini bermakna bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak berpulang kepada proses belajar siswa baik ketika ia dalam kelas maupun di luar kelas.
Selanjutnya, walaupun masalah belajar merupakan pokok bahasan sentral dan vital, tidak berarti masalah-masalah lain tidak perlu dibahas oleh psikologi pendidikan. Masalah mengajar (teaching) dan proses mengajar belajar (teaching-learning process) seperti telah penyusun tekankan sebelum ini, juga dibicarakan dengan porsi yang cukup besar dan luas dalam psikologi pendidikan. Betapa pentingnya masalah proses mengajar-belajar tersebut, terbukti dengan banyaknya penelitian yang dilakukan dan buku-buku psikologi pendidikan yang secara khusus membahas masalah interaksi instruksional (hubungan bersifat pengajaran) antara guru dan siswa.

Khusus mengenai proses mengajar-belajar, para ahli psikolog pendidikan seperti Barlow (1985) dan Good & Brophy (1990) mengelompokkan pembahasan ke dalam tujuh bagian.
1. Manajemen ruang (kelas) yang sekurang-kurangnya meliputi pengendalian kelas dan penciptaan iklim kelas.
2. Metodologi kelas (metode pengajaran).
3. Motivasi siswa peserta didik.
4. Penganan siswa yang berkemampuan luar biasa.
5. Penanganan siswa berperilaku menyimpang.
6. Pengukuran kinerja akademik siswa.
7. Pendayagunaan umpan balik dan penindak-lanjutan.

Dalam hal penanganan manajemen (proses penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan) yakni manajemen ruang belajar atau kelas, tugas utama guru adalah: 1) melakukan control terhadap seluruh keadaan dan aktivitas kelas; 2) menciptakan iklim ruang belajar (classroom climate) sedemikian rupa agar proses mengajar-belajar dapat berjalan wajar dan lancer. Pengendalian atau control yang dilakukan guru, menurut tinjauan psikologi pendidikan harus senantiasa diorientasikan pada tercapainya disiplin. Disiplin dalam hal ini berarti segala sikap, penampilan, dan perbuatan siswa yang wajar dalam mengikuti proses mengajar-belajar. Adapun adalah penciptaan iklim kelas, guru sangat diharapkan mempu menata lingkungan psikologis ruang belajar sehingga mengandung atmosfer (baca: suasana perasaan) iklim yang memungkinkan para siswa mengikuti proses belajar dengan tenang dan bergairah. (marthayunanda)
Persamaan Akuntansi

Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi merupakan landasan dari pembukuan berpasangan. Transaksi keuangan perusahaan akan mempengaruhi posisi keuangan sebelah kiri (Aktiva) dan sebelah kanan (Pasiva), dimana harus seimbang antara debit (harta) dengan kredit (utang/modal)
Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan disebut Aktiva dan hak atas kekayaan disebut Pasiva. Hubungan antara aktiva dan pasiva dinyatakan dengan persamaan:
Ø  Aktiva = Pasiva         atau           Assets = Equity
Aktiva diperoleh dari dua sumber, Yaitu dari Pemilik dan Kreditor
Ø  Harta = Utang +  Modal
Ø  Harta – Utang = Modal
Ø  Modal = Harta – Utang
Pendapatan merupakan kenaikan aktiva dan menambah equitas yang di peroleh dari hasil penjualan atau jasa. Beban merupakan penurunan aktiva dan menurunkan equitas yang merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan.
Ø  Harta = Kewajiban + Equitas + pendapatan – Beban
Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Akuntansi :
1.      Perubahan aktiva diikuti dengan perubahan aktiva lain dalam jumlah yang sama.
2.      perubahan aktiva diikuti dengan perubahan kewajiban dalam jumlah yang sama
3.      perubahan aktiva diikuti dengan perubahan equitas dalam jumlah yang sama.
4.      perubahan aktiva diikuti dengan perubahan utang dan modal dalam jumlah yang sama.

Pencatatan Transaksi Keuangan Dalam Persamaan Akuntansi :
Nayla di Padang ingin mendirikan perusahaan “NANDA SERVICE “.
Berikut ini transaksi yang terjadi selama Juli 2008:
1        Nn Nayla menyetorkan uang kepada perusahaan sebagai modal awal sebesar Rp 20.000.000,-
2        Pembelian peralatan kantor sebesar Rp 13. 200.000,-secara tunai.
3        Dibeli perlengkapan kantor dengan kredit sebesar Rp 1.950.000,-
4        Dibayar hutang sebesar Rp 900.000,-
5        Diperoleh pendapatan secara tunai dari jasa service sebesar Rp 6.000.000,-
6        Dibayar sewa Rp 150.000,- gaji karyawan Rp 1.650.000,- listrik Rp 75.000,- serba-serbi Rp 225.000,-
7        Perlengkapan kantor yang terpakai bulan ini Rp 1.200.000,-
8        Penyusutan peralatan kantor Rp 600.000,-
9        Diambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi Rp 1.500.000,-
Buatlah analisis dari transaksi diatas dan susunlah persamaan akuntansinya.

JAWAB:
ANALISIS TRANSAKSI
1.      Kas / harta bertambah, Modal bertambah.
2.      Peralatan kantor / harta bertambah, kas / harta berkurang
3.      Perlengkapan kantor / harta bertambah, utang / kewajiban bertambah.
4.      Hutang / Kewajiban berkurang, kas / harta bertambah
5.      Kas / Harta bertambah, Modal bertambah
6.      kas / harta berkurang, Modal berkurang.
7.      Perlengkapan Kantor / harta berkurang, Modal berkurang
8.      Beban penyusutan peralatan kantor / Modal berkurang, akumulasi penyusutan bertambah
9.      Kas / harta berkurang, modal berkurang.


“NANDA SERVICE”
Persamaan Akuntansi
Bulan Juli 2008
(Dalam Ribuan Rupiah)


No
Kas
Perlengkapan kantor
Peralatan Kantor
Akumulasi penyusutan
Utang Usaha
Modal
Ket
1
2

3

4

5

6




7

8

9


20.000
13.200
4.800
-
4.800
  (900)
3.900
6.000
9.900
1.200
-
-
-
7.800
-
7.800
-
7.800
 (1.500)

-
-
-
1.950
1.950
-
1.950
-
1.950
-
-
-
-
1.950
1.200
  750
-
 750
-

-
13.200
13.200
-
13.200
-
13.200
-
13.200
-
-
-
-
13.200
-
13.200
-
13.200
-

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
600
600
-
-
-
-
1.950
1.950
  900
1.050
-
1.050
-
-
-
-
1.050
-
1.050
-
1.050
-
20.000
-
18.000
-
18.000
-
18.000
6.000
24.000
  (1.650)
    (150)
      (75)
    (225)
  21.900
  1.200
20.700
    (600)
20.100
  (1.500)






Pendapatan

B gaji
B Sewa
B Listrik
B Serba “i



Penyusutan

prive

3.300
750
13.200
600
1.050
15.600


-marthayunanda-
Soal Persiapan Ujian Akhir Semester Matematika Peminatan 151127

Soal Persiapan Ujian Akhir Semester Matematika Peminatan 151127

Sesuai Kurikulum 2013, Mata Pelajaran Matematika dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Wajib dan Peminatan. Terlepas dari pembahasan itu kami akan berbagi soal soal untukk persiapan Ujian Akhir semester Ganjil untuk kelas 12 Program IPA - untuk kelompok mata pelajaran Matematika Peminatan. Soal ini terdiri dari beberapa soal pilihan Ganda yang berisi Materi Vektor, Integral, Transformasi Geometri, dan Geometri Transformasi Jarak dan Sudut pada Bangun Ruang.

Preview dari soal ini bisa dilihat pada kotak berikut ini,

Untuk mencetak soal ini sebelum dijadikan latihan, slahkan unduh melalui tautan berikut ini,

Download Soal Matematika Minat Persiapan UAS 151127.pdf

Semoga bermanfaat.
Pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang

Pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang

a.        Penyesuaian persediaan dengan menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi
Pada akhir periode akuntansi, jumlah persediaan barang dagang awal disesuaikan menjadi persediaan barang  dagang akhir menggunakan akun ikhtisar laba rugi (termasuk akun nominal) sebagai perantara. Hali ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Memindahkan saldo akun persediaan barang dagang awal ke akun ikhtisar laba rugi.
Ikhtisar laba rugi                                Rp.xxx
  Persediaan barang dagang               Rp.xxx
2.      Memunculkan saldo akun persediaan barang akhir.
Persediaan barang dagang                  Rp.xxx
  Ikhtisar laba rugi                              Rp.xxx

Pendekatan Ikhtisar laba Rugi :
Sistim pencatatan persediaan barang dagang dimana jumlah persediaan barang dagang awal disesuaikan menjadi persediaan barang dagang akhir menggunkana aku ikhtisar laba rugi (termasuk akun normal) sebagai perantara.

b.       Penyesuaian persediaan menggunakan pendekatan harga pokok penjualan.
Perhitungan harga pokok penjualan (HPP) melibatkan akun-akun persediaan harga barang awal dan akhir, pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga serta potongan pembelian. Menurut pendekatan ini, seluruh akun tersebut dipindahkan ke akun harga pokok penjualan, sehingga kita dapat memperoleh saldo akun harga poko penjualan pada akhir periode.
        Persediaan barang dagang menggunakan pendekatan harga pokok penjualan disesuaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Persediaan barang dagang awal.
Harga pokok penjualan                                 Rp.xxx
  Persediaan barang dagang                           Rp.xxx
2.      Pembelian barang dagang
Harga pokok penjualan                                 Rp.xxx
  Pembelian                                                    Rp.xxx
3.      Retur pembelian dan pengurangan harga
Retur pembelian dan pengurangan harga       Rp.xxx
  Harga pokok penjualan                                Rp.xxx
4.      Beban angkut pembelian
Harga pokok penjualan                      Rp.xxx
  Beban angkut pembelian                  Rp.xxx
5.      Potongan pembelian
Potongan pembelian                           Rp.xxx
  Harga pokok penjualan`                   Rp.xxx
6.      Persediaan barang dagang akhir
Persediaan barang dagang                  Rp.xxx
  Harga pokok penjualan                    Rp.xxx
Pendekatan harga pokok penjualan
Sistem pencatatan persediaan barang dagang dimana akun-akun persediaan barang dagang awal dan akhir, pembelian ,retur pembelian dan pengurangan harga, serta potongan pembelian dipindahkan untuk menentukan harga pokok penjualan pada akhir periode.

c.        Ayat jurnal penyeseuaian perusahaan dagang

Selain akun persediaan barang dagang, ayat jurnal penyesuaian perusahaan dagang juga meliputi akun beban dibayar dimuka, pemakaian aktiva lancar, penyusutan aktiva tetap, dan beban yang masih harus dibayar.
-marthayunanda-
Soal Matematika Hubungan Antar Sudut

Soal Matematika Hubungan Antar Sudut

Hubungan antar sudut ini, diharapkan nanti bisa menguasai bagaimana hubungan antara 2 sudut yang berelasi seperti bertolak belakang, berpelurus, berpenyiku, Sehadap,sepihak dll. Materi ini diajarkan pada kelas 7 SMP. Namun dibeberapa sekolah dasar materi Hubungan sudut ini telah diajarkan.

Oleh sebab itu untuk menunjang pemahaman dalam pembelajaran, kami koontribusikan soal-soal mengenai hubungan antara dua sudut ini yang bisa digunakan sebagai bahan soal latihan. Untuk melihat tampilan konten soal ini silahkan lihat pada kotak berikut,


Nah bagi yang berminat untuk mencetak atau mengkoleksi soal ini silahkan download sebelumnya via Link di bawah ini,

DOWNLOAD SOAL MATEMATIKA HUBUNGAN ANTAR SUDUT.Pdf

Semoga Soal Soal ini bisa berguna dan membantu.
Soal Fisika tentang Listrik Statis paket 0805b

Soal Fisika tentang Listrik Statis paket 0805b

Ini merupakan lanjutan paket soal listrik statis paket 0805a Materi kelistrikan secara umum dibagi untuk tahap pendidikan sekolah atas 2 macam, yakni listrik statis dan listrik dinamis. Listrik Statis adalah pengenalan terhadap muatan yang memiliki arus listrik, sementara listrik dinamis lebih cendrung membahas arus listrik yang bergerak.

Kali ini kami akan berbagi soal-soal mengenai listrik statis, Untuk melihat tampilan soal ini seperti apa silahkan di kotak berikut,



Untuk mencetak soal ini silahkan sebelumnya didownload pada link di bawah ini,

Download Soal Listrik Statis Paket 0805b.pdf

Semoga Bermanfaat dan membanu proses pembelajarannya...
Lihat soal Paket 0805a
Materi Ekonomi SMA: Perekonomian Terbuka

Materi Ekonomi SMA: Perekonomian Terbuka

 Perdagangan Internasional
Adalah hubungan tukar menukar barang dan jasa yang dilakukan antar Negara dengan prinsip saling menguntungkan
    Penyebab Perdagangan Internasional
1.      Perbedaan Sumber Daya Alam
2.      Perbedaan Selera
3.      Penghematan Biaya Produksi / Efisiensi
4.      Percepatan Alih Teknologi

   Manfaat Perdagangan Internasional
1.      Sumber Devisa
2.      Perluasan Kesempatan Kerja
3.      Stabilitasi Harga
4.      Peningkatan Kualitas Konsumsi
5.      Percepatan Alih Teknologi
6.      Memperoleh Keuntungan Dan Spesialisasi

    Macam – Macam Perdagangan Internasional
1.      Perdagangan Bilateral
Adalah Perdagangan yang terjadi antara 2 negara
Contoh : Indonesia                     Amerika
2.      Perdagangan Regional
Perdagangan yang dilakukan oleh negara yang berada dalam suatu kawasan / wilayah
3.      Perdagangan antar regional
Perdagangan yang dilakukan antara wilayah dan wilayah lain
Contohnya : ASEAN                    MEE
4.      Perdagangan Multilateral
Perdagangan yang melibatkan banyak negara

    Teori – Teori Perdagangan Internasional
1.      Teori Keunggulan Mutlak ( Absolute Advantage )
Teori yang mengatakan bahwa dengan perdagangan bebas setiap Negara dapat berspesialisasi dalam produksi yang memiliki keinginan mutlak dan mengimpor komoditas yang mengalami kerugia mutlak. Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith pada tahun 1776 dalam bukunya The Wealth Of Nations
2.      Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage )
Teori yang mengatakan walaupun suatu Negara tidak memiliki suatu keunggulan apapun dalam produksi perdagangan yang saling menguntungkan masih bisa terjadi jika negara tersebut berspesialisasi pada produk yang memiliki biaya opurtunitas paling rendah dibandingkan Negara lain. Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo pada tahun 1817

    Dampak Perdagangan Internasional
1.      Terhadap Produktifitas
- Produksi Tinggi
- Biaya Produksi Rendah
- Kwalitas Barang Tinggi
2.      Terhadap Konsumsi
- Harga Bersaing
- Kwalitas Konsumsi Tinggi
- Banyak Pilihan
- Kuantitas Konsumsi Meningkat
    Kebijakan Perdagangan Internasional
1.      Bidang Impor
- Kuota
- Larangan Impor
- Tarif
- Subsidi ( Premi Impor )
2.      Bidang Ekspor
- Premi Ekspor ( Subsidi )
- Larangan Ekspor
- Dumping

- Politik Perdagangan Bebas